Berita

Dewasa ini hampir semua Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Indonesia sudah mengembangkan metode pengajarannya dengan mengajarkan santrinya lagu anak-anak berbahasa Arab atau lagu anak-anak yang di-bahasa-Arab-kan. Dengan belajar lagu anak-anak berbahasa Arab diharapkan santri dapat lebih mudah dalam belajar membaca Al-Quran karena Al-Quran itu sendiri merupakan Kalam Allah berbahasa Arab. Selain itu, mengajarkan santri lagu anak-anak berbahasa Arab akan mengenalkan santri tentang bahasa Arab sejak usia dini sehingga akan memotivasi mereka untuk mempelajarinya kelak ketika dewasa. Sayangnya, di TPA Masjid Al-Ihsan Jambewangi, santri belum diajarkan lagu-lagu anak berbahasa Arab dikarenakan pengajarnya masih belum menguasai lagu-lagu tersebut.
Sebagai respon dari permasalahan yang ada, Moch. Iqbal, Lc., M.A., dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab UMY, melaksanakan kegiatan pelatihan pengembangan metode pengajaran di TPA Masjid Al-Ihsan Jambewangi Temuwuh Dlingo Bantul dengan lagu anak-anak berbahasa Arab. Khalayak yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah santri dan pengajar TPA Masjid Al-Ihsan Dusun Jambewangi Desa Temuwuh kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul. Adapun instruktur pelatihan dalam kegiatan ini adalah pengajar yang telah berpengalaman mengajar di TPA dan memiliki kemampuan berbahasa Arab. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan yaitu dari tanggal 14 Januari 2019 sampai dengan tanggal 14 Februari 2019.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini di TPA Masjid Al-Ihsan Jambewangi adalah memberikan pelatihan dan pembekalan kepada para pengajarnya dalam pengembangan metode pengajaran yaitu dengan lagu anak-anak berbahasa Arab, mengajarkan dan melatih santri untuk dapat menguasai beberapa lagu-lagu anak berbahasa Arab, dan menarik minat anak-anak lainnya yang belum bergabung untuk ikut menjadi santri di TPA tersebut.
Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah: (1) dengan belajar lagu anak-anak berbahasa Arab, maka para santri akan semakin tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran di TPA, (2) dapat mengenalkan bahasa Arab kepada para santri sejak usia dini, (3) dengan menguasai lagu-lagu berbahasa Arab, maka santri akan semakin antusias dalam belajar membaca Al-Quran, (4) dengan mempelajari lagu anak-anak berbahasa Arab maka metode pengajaran di TPA menjadi lebih menarik dan dapat menarik minat anak-anak lainnya untuk ikut belajar dan menjadi santri di TPA, (5) dapat meningkatkan jumlah santri, (6) dapat meningkatkan skill para pengajarnya, (7) para santri termotivasi untuk mempelajari bahasa asing ketika dewasa nanti, terutama bahasa Arab yang merupakan bahasa Al-Quran, dan (8) dengan metode pengajaran yang menarik, diharapkan santri-santri yang sudah masuk ke sekolah tingkat menengah mau terus belajar di TPA.
Selain mengadakan pelatihan, pengabdi juga memberikan hibah barang kepada TPA Masjid Al-Ihsan Jambewangi berupa sebuah alat professional speaker. Alat elektronik tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang signifikan terhadap pengembangan metode pengajaran dengan lagu anak-anak berbahasa Arab. Pengajar dapat mengoperasikan alat tersebut sebagai pengeras suara dan pemutar lagu atau musik sehingga pembelajaran di TPA menjadi lebih menarik dan para santri antusias mengikutinya.
Dari rangkaian kegiatan ini, diharapkan ada perubahan di TPA masjid Al-Ihsan baik dari sisi metode pembelajarannya, suasana pembelajarannya, hingga antusiasme dan motivasi yang tinggi dari para santrinya.