Peningkatan Skill Berbicara Bahasa Arab Santri Panti Asuhan Muhammadiyah Abu Dzar Al-Ghifari Gamping Dengan Penggunaan Kitab Al-Arabiyyah Baina Yadaik

August 1, 2019, oleh: superadmin

Panti asuhan merupakan salah satu lembaga pendidikan dan pembinaan anak berbasis keagamaan. Fokus utama panti asuhan tidak hanya sekedar memberikan kepedulian sosial kepada anak-anak yatim piatu dan anak-anak dari keluarga tidak mampu saja, tapi juga harus memberikan pendidikan dan pembinaan yang baik. Hampir mirip dengan pondok pesantren, Panti Asuhan Muhammadiyah Abu Dzar Al-Ghifari Gamping Sleman seharusnya tidak hanya memberikan pembelajaran tahsin dan Al-Quran saja, namun juga memberikan pembelajaran kemahiran berbahasa Arab kepada para santrinya. Sayangnya, panti asuhan tersebut hanya terfokus kepada memberikan pembelajaran tahsin dan tahfizh Al-Quran saja, meskipun itu juga adalah hal yang sangat penting.
Untuk merespon permasalahan yang ada, Moch. Iqbal, Lc., M.A. dan Ana Taqwa Wati, S.Pd.I, M.Pd.I., dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab UMY, melaksanakan kegiatan peningkatan skill berbicara bahasa Arab santri Panti Asuhan Muhammadiyah Abu Dzar Al-Ghifari Gamping Sleman dengan menggunakan kitab Al-Arabiyyah Baina Yadaik. Khalayak yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah santri putra Panti Asuhan Muhammadiyah Abu Dzar Al-Ghifari, Kalimanjung, Ambarketawang, Gamping, Sleman, DIY. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 (empat) bulan yaitu dari tanggal 1 Maret 2019 sampai dengan tanggal 30 Juni 2019.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pembelajaran berbicara bahasa Arab kepada para santri dengan menggunakan kitab Al-Arabiyyah Baina Yadaik, mengembangkan skill berbicara berbahasa Arab mereka, dan memberikan pembelajaran berbicara bahasa Arab dengan metode yang menarik.
Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah: (1) mengenalkan bahasa Arab kepada santri, (2) santri dapat memiliki kemampuan dasar dalam berbicara bahasa Arab, (3) mengembangkan pembelajaran di panti dari hanya terfokus pada tahsin dan tahfizh Al-Quran saja, juga ditambahkan dengan pembelajaran bahasa Arab, (4) kegiatan ini ke depannya dapat dikembangkan dengan pembelajaran kemahiran-kemahiran bahasa Arab lainnya, yaitu menyimak, membaca, dan menulis, dan (5) dengan adanya pembelajaran skill berbicara bahasa Arab ini, maka akan memungkinkan bagi panti untuk menciptakan lingkungan dan iklim berbahasa Arab di kalangan para ustadz dan santrinya.
Sebagai penunjang dalam pelaksanaan kegiatan ini, pengabdi juga memberikan hibah barang berupa kitab Al-Arabiyyah Baina Yadaik kepada seluruh santri Panti Asuhan Muhammadiyah Abu Dzar Al-Ghifari. Penggunaan kitab ini sebagai salah satu media pembelajaran di panti sangat tepat karena kitab ini sudah lazim digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab untuk pemula.
Dari rangkaian kegiatan ini, diharapkan ada output berupa tumbuhnya motivasi dan antusiasme yang tinggi dari santri dalam belajar bahasa Arab, terciptanya iklim berbahasa Arab di internal panti, dan setelahnya ada pembelajaran skill berbahasa Arab lainnya yaitu menyimak (istima’), membaca (qiroah), dan menulis (kitabah).