Think Globally Act Locally: Program Bridging PBA Gasal 2019/2020

December 24, 2019, oleh: superadmin

Memiliki kemampuan kognitif yang baik saja tidak cukup untuk menghadapi masa depan. Kemampuan seseorang untuk dapat berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, memiliki kreativitas tinggi dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah adalah beberapa ketrampilan hidup yang sangat krusial sebagai bekal mencapai kesuksesan. Selain itu, kemampuan untuk mengolah rasa juga diperlukan agar kita tidak bertindak seperti robot.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, Prodi Pendidikan Bahasa Arab senantiasa berusaha untuk dapat membekali calon lulusannya dengan berbagai softskill sebagai pelengkap program hardskill selama perkuliahan. Di semester Gasal 2019/2020, pengayaan softskill melalui bridging softskill kembali dilaksanakan pada tanggal 23-24 Desember 2019 di Desa Wisata Kebonagung, Imogiri, Bantul. Dalam program bridging semester ini, PBA UMY mengusung tema Think Globally Act Locally yang bertujuan untuk memberikan pembekalan pada mahasiswa untuk bisa berfikir secara global dan internasional dengan tetap memahami kelokalan yang ada seperti kultur dan kemampuan membaur dengan masyarakat.
Di pembukaan bridging yang dilaksanakan di Amphitheater Gedung Ibrahim, Muh. Naim Majid, Ph.D selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kemampuan menggunakan teknologi tidaklah cukup. Bagi mahasiswa saat ini, perlu juga bagi mereka untuk mengetahui apa yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. “Selain mendapatkan materi di sesi-sesi bridging, kita juga akan terjun ke sawah. Kalian akan berkenalan dengan cara membajak dan menanam padi.” tambah Naim. Kegiatan ini dipilih selain untuk mengasah softskill mahasiswa juga untuk mendekatkan mendekatkan dengan alam. Dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa juga dapat lebih menghargai makanan yang mereka makan sehari-harinya.
Arif Humaini, S.S., M.Hum selaku Kaprodi PBA UMY juga menambahkan bahwa brigding softskill sangat penting, sehingga kegiatan ini diwajibkan bagi seluruh mahasiswa. Di akhir kuliah, mahasiswa PBA UMY akan mendapatkan enam kali bridging dengan tema pelatihan softskill yang berbeda-beda disetiap semesternya. Untuk semester ini, softskill yang diasah adalah Achievement and Motivation Training (AMT), Learning Organization, dan Communication skill dengan melibatkan dosen-dosen PBA UMY sebagai pematerinya.
Memiliki kemampuan kognitif yang baik saja tidak cukup untuk menghadapi masa depan. Kemampuan seseorang untuk dapat berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, memiliki kreativitas tinggi dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah adalah beberapa ketrampilan hidup yang sangat krusial sebagai bekal mencapai kesuksesan. Selain itu, kemampuan untuk mengolah rasa juga diperlukan agar kita tidak bertindak seperti robot.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, Prodi Pendidikan Bahasa Arab senantiasa berusaha untuk dapat membekali calon lulusannya dengan berbagai softskill sebagai pelengkap program hardskill selama perkuliahan. Di semester Gasal 2019/2020, pengayaan softskill melalui bridging softskill kembali dilaksanakan pada tanggal 23-24 Desember 2019 di Desa Wisata Kebonagung, Imogiri, Bantul. Dalam program bridging semester ini, PBA UMY mengusung tema Think Globally Act Locally yang bertujuan untuk memberikan pembekalan pada mahasiswa untuk bisa berfikir secara global dan internasional dengan tetap memahami kelokalan yang ada seperti kultur dan kemampuan membaur dengan masyarakat.
Di pembukaan bridging yang dilaksanakan di Amphitheater Gedung Ibrahim, Muh. Naim Majid, Ph.D selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kemampuan menggunakan teknologi tidaklah cukup. Bagi mahasiswa saat ini, perlu juga bagi mereka untuk mengetahui apa yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. “Selain mendapatkan materi di sesi-sesi bridging, kita juga akan terjun ke sawah. Kalian akan berkenalan dengan cara membajak dan menanam padi.” tambah Naim. Kegiatan ini dipilih selain untuk mengasah softskill mahasiswa juga untuk mendekatkan mendekatkan dengan alam. Dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa juga dapat lebih menghargai makanan yang mereka makan sehari-harinya.
Arif Humaini, S.S., M.Hum selaku Kaprodi PBA UMY juga menambahkan bahwa brigding softskill sangat penting, sehingga kegiatan ini diwajibkan bagi seluruh mahasiswa. Di akhir kuliah, mahasiswa PBA UMY akan mendapatkan enam kali bridging dengan tema pelatihan softskill yang berbeda-beda disetiap semesternya. Untuk semester ini, softskill yang diasah adalah Achievement and Motivation Training (AMT), Learning Organization, dan Communication skill dengan melibatkan dosen-dosen PBA UMY sebagai pematerinya.