Berita

Cakap dalam menggunakan bahasa Inggris merupakan salah satu ketrampilan yang dibutuhkan untuk dapat bersaing di era global. Sebagai bahasa asing, pelajaran bahasa Inggris sesuai dengan peraturan pemerintah terbaru tidak diwajibkan bagi siswa di tingkat sekolah dasar. Padahal pembelajaran bahasa atau pemerolehan bahasa yang dilakukan di usia dini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.
Sebagai respon terhadap kebijakan pemerintah dan kebutuhan akan penguasaan Bahasa Inggris, dosen Pendidikan Bahasa Arab Lanoke Intan P., S.S., dan dosen Pendidikan Bahasa Inggris M.Hum, Arifah Mardiningrum, M.A. dan Evi Puspitasari, S.S., M.Hum melaksanakan kegiatan English Fun Days with Arts and Songs bagi siswa sekolah dasar di SD N Palbapang Baru dan SD Muhammadiyah Ambarketawang di bulan Mei 2018.
Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. English Fun Days with Arts and Songs diberikan untuk siswa di kedua sekolah tersebut karena bahasa Inggris merupakan ekstra kulikuler yang diajarkan oleh guru tidak tetap sehingga bahasa Inggris tidak dapat diberikan secara reguler. Karena kondisi ini, tidak banyak siswa yang mengenal bahasa Inggris dengan baik dan motivasi siswa untuk belajar bahasa Inggris menjadi kurang. Untuk memperkenalkan kembali bahasa Inggris dan untuk membuat suasana pembelajaran menyenangkan, kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan kesenian yaitu menyanyi dan melukis. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah bullying dengan menggunakan salah satu buku graded readers (buku berjenjang) berjudul “ Egghead” yang meraih Language Learner Literature Award di tahun 2017. Buku ini dipilih karena cerita yang dituangkan sangat relevan dengan kasus-kasus bullying yang juga masih sering terjadi di kalangan anak-anak usia sekolah dasar.
Dalam pelaksanaannya, siswa di kedua sekolah belajar kosakata yang ada di dalam buku melalui story telling yang dilakukan tim pengabdi yang terdiri dari dosen dan mahasiswa UMY. Setelah mendengarkan cerita, siswa diajak untuk bermain dengan menggunakan kosakata tersebut. Permainan ini dilakukan melalui lagu dengan koreografi yang diciptakan sendiri oleh siswa dengan pendampingan tim. Lagu yang diberikan juga bertemakan bullying yaitu hal-hal apa saja yang perlu dilakukan jika siswa sedang merasa marah agar tidak kemudian melampiaskan kemarahannya ke teman lainnya. Hasil koreografi dipentaskan oleh siswa di depan kelas sebagai bentuk apresiasi karya. Rangkaian kegiatan yang selanjutnya adalah melukis. Siswa diajak untuk melukis typography yang bertuliskan kalimat-kalimat penyemangat untuk teman-teman yang terkena bullying. Hasil lukisan siswa kemudian ditempel di ruang kelas masing-masing yang juga berfungsi sebagai ruang pameran. Diharapkan dari rangkaian kegiatan dalam English Fun Days with Arts and Songs siswa memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk belajar bahasa Inggris sehingga memiliki keinginan untuk belajar dengan tidak menggantungkan pada ketersediaan guru.